Cerita Perjuangan Hanum Rais 11 Tahun Dapatkan Buah Hati


Penulis 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika, Hanum Salsabiela Rais, baru saja meluncurkan buku terbarunya I Am Sarahza. Kali ini, buku itu berisikan perjuangannya selama belasan tahun untuk mendapatkan buah hati.

Walau bersuka cita atas karya terbarunya, suasana haru memang memenuhi peluncuran buku I Am Sarahza karya Hanum Salsabiela Rais. Bagaimana tidak, buku terbarunya menceritakan perjuangan Hanum bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan buah hati.

Tetesan air mata berkali-kali harus dihapus dari wajah Hanum, yang tetap tidak bisa menahan tangis ketika menceritakan isi bukunya tersebut. Namun, didampingi suaminya, Rangga Almahendra, Hanum tampak berusaha tangguh membagikan kisahnya.

"Apalagi, bayi tabung itu seperti sebuah program yang benar-benar sudah lillahi taala," kata Hanum saat peluncuran I Am Sarahza di Boerdjo Rakyat, Sleman DIY, Kamis (12/4).

Belum lagi, program bayi tabung merupakan program yang bukan murah lantaran memang membutuhkan alat-alat kedokteran yang canggih. Artinya, program tersebut memang harus dilakukan secara ikhlas, walau tidak bisa dipastikan hasilnya.

"Ya sudah, ikhlaskan, dan itu saya alami sampai enam kali, belum dengan inseminasi yang mungkin secara budjet lumayan, dan itu saya alami empat kali," ujar Hanum.


Karenanya, ia mengatakan, seorang manusia selain harus melakukan berbagai usaha, memang harus dilengkapi dengan keikhlasan. Menanti buah hati lebih dari 11 tahun, Hanum mulai benar-benar mencoba berbagai upaya-upaya itu selama sembilan tahun lamanya.

Terakhir, ada satu terminal yang membuatnya merasa setiap perjuangan pasti ada pengorbanan, dan setiap pengorbanan pasti ada kesabaran. Saat itulah, Hanum secara utuh menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Selain ibunda, ayahanda, dan tentu suaminya yang tidak berhenti memberikan satu keyakinan tambahan setiap kali kepercayaan dirinya runtuh, ia mengucapkan terima kasih kepada mereka yang mengapresiasi karya-karyanya.

Pasalnya, melalui hasil karya-karya itulah, baik buku maupun film, Hanum bisa membiayai upaya-upayanya untuk mendapatkan buah hati. Putus asa sempat mendera Hanum, yang pada satu titik sudah ingin mengadopsi anak saja.

Bagi Hanum, ibundanya memang jadi salah satu bintang di I Am Sarahza, yang tidak berhenti meyakini Hanum untuk terus mencoba. Sampai suatu saat, ibundanya cukup pasrah untuk tidak meminta Hanum mengikuti program, jika hasil terakhirnya gagal.

"Ibu saya bilang, Hanum, kalau nanti susternya bilang kamu tidak berhasil, ibu gak akan memaksa kamu untuk mencoba lagi," kata Hanum.


Perasaan Hanum semakin tersayat, tatkala sang bunda mengungkapkan cita-cita untuk anak-anaknya. Bukan pergi ke luar negeri, menjadi politisi, atau penulis best seller, melainkan agar anak-anaknya bisa merasakan menjadi orang tua.

Penuturan Hanum kembali mengukir genangan air mata di wajah-wajah penggemar yang hadir. Apalagi, napas Hanum terdengar begitu berat hampir sepanjang penuturannya menceritakan panjangnya perjuangan Hanum dan suaminya untuk mendapatkan buah hati.

Namun, Allah SWT ternyata memberikan kejutan luar biasa kepada Hanum saat mengecek hasilnya melalui telepon ke rumah sakit. Apalagi, selama ini hasil human chorionic gonadotropin (hCG) Hanum selalu satu koma, sedangkan standarnya minimal 50 mIU/ml.

"Ibu Hanum Alhahendra, ibu data hCGnya 350, tentu saya mikir Ya Allah, Allah kayaknya waktu itu mendekap saya, ibu saya, jadi keikhlasan dan kepasrahan yang saya rasakan luar biasa," ujar Hanum yang kembali meneteskan air mata.

Meski dipenuhi suasana haru, motivasi tampak sukses ditebarkan Hanum kepada tiap penggemar yang hadir. Menurut Hanum, buku I Am Sarahza memang bukan sekadar mengungkapkan kesedihan, melainkan keyakinan yang tidak pernah putus kepada Allah SWT yang tidak pernah mengecewakan umatnya yang berusaha. (republika.co.id)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Perjuangan Hanum Rais 11 Tahun Dapatkan Buah Hati"

Posting Komentar