Panjat Tebing Kirim 16 Atlet Pelatnas ke Piala Dunia


Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengirimkan 16 atlet pelatnas untuk mengikuti tiga seri Piala Dunia di Rusia dan Cina (IFSC Climbing World Cup Series) pada 21 April hingga 13 Mei 2018.

Meski tidak dibebani target, skuad yang dipersiapkan tampil di Asian Games 2018 ini bertekad menorehkan hasil maksimal. Termasuk memecahkan rekor dunia nomor speed yang beberapa kali dicetak saat latihan.

"Jumlah atlet di pelatnas saat ini ada 20, tapi kami bawa 16 atlet untuk try out dan training camp ke Rusia dan Cina. Empat atlet muda masih di Yogyakarta dan akan ke Jakarta untuk mengikuti pengembangan karena mereka lebih diproyeksikan untuk kompetisi ke depan," ujar Sekjen PP FPTI sekaligus Manajer Timnas Panjat Tebing, Sapto Hardiono dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/4).

Ajang IFSC Climbing World Cup Series di Moskow akan berlangsung 21-23 April 2018. Sementara dua seri IFSC Climbing World Cup Series berikutnya akan berlangsung di Chengqiang (5-7 Mei) dan Tain (11-1 Mei).

Selain mengikuti tiga seri IFSC Climbing World Cup Series 2018 sebagai persiapan menuju Asian Games 2018, skuad timnas panjat tebing juga akan melakukan training camp di Tyumen, Rusia (24 April sampai 4 Mei 2018).

"Rusia kita pilih sebagai tempat try out dan training camp karena mereka memiliki juara dunia putra dan putri di nomor speed. Ini kita harapkan memacu semangat dan mental atlet kita," tambah Sapto yang didampingi Ketua II Pengurus Pusat FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia), Wahyu Pristiawan Buntoro, pelatih Hendra Basit dan perwakilan atlet nasional.

Sapto menegaskan, atletnya sudah siap menorehkan medali serta memecahkan rekor dunia baru yang saat ini dipegang atlet Iran, Reza Alipourshena dengan catatan 5,48 detik.

"Dalam latihan, atlet kami di nomor speed sudah mencapai catatan waktu lebih baik dari rekor dunia ketika berlatih di Yogyakarta. Semoga saat bertanding bisa menorekan hal serupa," ujar Sapto.

Pada Asian Games 2018, panjat tebing akan mempertandingkan enam nomor yakni speed perorangan putra dan putri, speed relay atau estafet putra dan putri serta nomor kombinasi putra dan putri.

Nomor speed memang menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendulang emas, menyusul berbagai torehan membanggakan di berbagai perhelatan internasional.

Rekor Dunia atas nama Reza Alipour

Tim panjat tebing Indonesia membidik catatan pemecahan rekor dunia dalam kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2018 di Moscow, Rusia, pada 21-23 April. Ini sebagai bekal mencapai target dua medali emas Asian Games 2018.

"Kami membidik pecah rekor dunia atas nama Reza Alipour dari Iran pada kejuaraan di Nanjing, Cina pada 2017 dengan catatan waktu 5,48 detik. Atlet kami sudah mencapai catatan 5,33 detik ketika berlatih di Yogyakarta," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Sapto Hardiono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/4).

FPTI, kata Sapto, mengirimkan 16 atlet untuk mengikuti perlombaan nomor speed pada Piala Dunia Panjat Tebing di Rusia. "Kami punya tiga atlet andalan yaitu Aris Susanti Rahayu pada nomor individu speed putri, Aspar dan Sabri pada nomor individu putra," jelas dia.

Sapto mengatakan, atlet-atletnya masih harus membentuk mental bertanding dalam kejuaraan internasional meskipun telah mencatatkan waktu terbaik saat berlatih dalam pemusatan latihan nasional. "Kami optimistis karena atlet-atlet kami meraih podium juara dalam dua kompetisi terakhir pada 2017," kata Sapto yang mengaku mendapatkan target dua medali emas Asian Games 218 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Pemilihan Rusia sebagai ajang uji coba untuk memecahkan rekor dunia, menurut Sapto, karena Rusia mempunyai atlet-atlet unggul pada cabang panjat tebing terutama nomor speed. "Pesaing terberat kami untuk nomor speed dalam Asian Games adalah atlet-atlet Iran dan Cina. Sedangkan pada nomor lead dan boulder, pesaing terberat adalah atlet-atlet Jepang dan Korea Selatan," jelas dia.

Selain Rusia, 16 atlet PB FPTI itu juga akan mengikuti dua seri lain Piala Dunia Panjat Tebing Dunia, yaitu di Chongqing, Cina, pada 5-7 Mei, dan di Tai'an, Cina, pada 11-13 Mei.

Atlet pelatnas panjat tebing Aspar mengatakan, atlet-atlet Indonesia telah mengantongi catatan waktu terbaik selama berlatih empat bulan di Yogyakarta sehingga optimistis memecahkan rekor dunia. "Catatan waktu terbaik saya saat latihan adalah 5,2 detik. Sedangkan teman-teman saya ada yang mencapai 5,38 detik. Kami berharap dapat mengeluarkan kemampuan sebagaimana ketika latihan pada kejuaraan nanti," kata dia. (republika.co.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panjat Tebing Kirim 16 Atlet Pelatnas ke Piala Dunia"

Posting Komentar