Pemkot Solo Luncurkan Aplikasi Penambal Ban Keliling


Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan tambal ban berbasis daring yang bisa diakses di aplikasi Solo Destination, Senin (10/12). Tambal ban yang diberi nama Ngrekso Ban Kempes tersebut berupa sepeda motor yang dilengkapi gerobak khusus untuk menyimpan peralatan tambal ban.

Motor bermerek Nozomi berkapasitas 150 cc tersebut dimodifikasi bagian belakangnya menjadi seperti gerobak dengan penutup seperti atap rumah joglo. Sebanyak enam gerobak tambal ban diserahkan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo seusai apel pagi di halaman Balai Kota Solo. Enam unit tambal ban daring tersebut akan disebar di lima kecamatan di Solo.

Kepala Seksi (Kasi) Infrastruktur Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Solo, Taufan Redina, mengatakan tambal ban yang bisa berpindah tersebut dilengkapi sistem Global Positioning System (GPS). Sehingga posisi motor Ngrekso Ban Kempes bisa terdeteksi di aplikasi Solo Destination.

Dari enam unit tambal ban tersebut baru tiga unit yang terkoneksi dengan aplikasi Solo Destination. "Tiga lagi belum siap karena butuh penyesuaian," kata Taufan kepada wartawan seusai penyerahan bantuan gerobak tambal ban.

Solo Destination merupakan aplikasi berbasis Android yang diluncurkan Pemkot Solo sejak tiga tahun lalu. Aplikasi tersebut dilengkapi panduan bagi wisatawan, pantauan lalu lintas, harga komoditas pangan terkini, sampai beragam transaksi pembayaran elektronik.

Taufan menambahkan, masyarakat dapat langsung menghubungi penambal ban melalui aplikasi Solo Destination. Di dalam aplikasi tersebut terdapat fitur fasilitas publik yang di dalamnya termasuk tambal ban. "Pengguna aplikasi bisa mengetahui lokasi motor tambal ban termasuk nomor ponselnya," kata Taufan.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, program tersebut bertujuan untuk merapikan Kota Bengawan dari tambal ban yang biasa mangkal di pinggir jalan. Dengan adanya bantuan tambal ban motor tersebu, perlengkapan tambal ban bisa dibawa pulang sehingga tidak membuat jalanan kota menjadi kotor.

Bantuan tersebut diberikan secara gratis. Sebagai gantinya, tukang tambal ban yang mendapat bantuan harus menyisihkan Rp 750 ribu per bulan untuk ditabung di BPR Bank Solo. "Tabungannya buat mereka sendiri, bukan untuk Pemkot," ujarnya.

Jika tukang tambal ban tersebut tidak menabung, maka Pemkot akan memberikan peringatan secara bertahap. Jika sampai mendapatkan tiga kali peringatan, maka motor tambal ban akan ditarik. "Karena kami juga mendidik mereka gemar menabung," terangnya.

Salah satu penerima bantuan motor tambal ban Ngrekso Ban Kempes, Agung Priyo Utomo, mengaku senang mendapat bantuan tersebut. Dia mengaku sudah 15 tahun menjadi tukang tambal ban. Sehari-hari dia menawarkan jasa tambal ban konvensional menggunakan gerobak di pinggir Jalan Pemuda, Manahan. "Sekarang saya siap menerima order tambal ban keliling," ujar warga Gilingan, Banjarsari, tersebut.

Sumber : Republika.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemkot Solo Luncurkan Aplikasi Penambal Ban Keliling"

Posting Komentar