Tekad Renault Triber Menaklukkan Pasar Indonesia


Setelah mencoba bersaing di segmen mobil SUV dengan Renault Duster yang berhasil menguasai 50 persen penjualan Renault di Indonesia, kali ini giliran pabrikan mobil asal Eropa itu untuk ikut unjuk gigi meramaikan persaingan LMPV di Indonesia.

Mobil jenis LMPV yang dinamai Renault Triber ini hadir meramaikan segmen mobil keluarga di Indonesia. Renault Triber datang ke Indonesia dengan empat varian, yaitu Renault Triber RX-E Manual, RX-L Manual, RX-T Manual Matic, dan RX-Z Manual Matic.

Jenama asal Prancis ini telah ada di Indonesia sejak tahun 1974. Saat itu regulasi impor mobil masih belum seketat sekarang. Saat itu Renault dibawa ke Indonesia lewat PT Multi France Motor. Mobil yang terkenal karena game Players Unknown Battle Ground, 12LT tercatat sebagai model mobil pertama yang diapasarkan Renault di Indonesia.

Sempat hilang dari perderan, lewat Indomobil Group, Renault kembali mengekspansi pasar mobil Indonesia dan melakukan kerja sama dengan Nissan. Kali ini di bawah bendera PT Maxindo Renault Indonesia, Renault mencoba melaukan agresinya lagi di ranah industri mobil Tanah Air.

Secara global, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi merupakan pabrikan yang berhaisl menjual mobil ringan terbanyak kedua di dunia. Pada tahun 2017, aliansi ini berhasil mengalahkan Volkswagen AG dalam penjualan mobil ringan di dunia. Namun, kasus penyalahgunaan aset dan pemalsuan laporan pendapatan yang menerpa petinggi mereka, Carlos Ghosn, membuat aliansi ini sedikit goyah.

Banyak pengamat mengatakan, Renault Triber akan membuat persaingan pabrikan mobil di segmen LMPV semakin kompetitif. Apalagi dari segi harga pun mobil ini masuk dalam kelas LGCC.

Menurut COO PT Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan, tahun ini penjualan mobil jenama asal Prancis ini berhasil tembus di angka 1000, di ajang GIIAS sebelumnya, Renault hanya berhasil menjual mobil kurang dari 300 unit.

Renault Triber telah diuji sejauh 1 kilometer di jalanan India, tempat di mana mobil ini diproduksi. Dari hasil pengujian tersebut, Renault Triber tidak memiliki masalah sama sekali dengan daya tanjak. Oleh karena itu, menurut Davy, mobil ini sangat cocok dengan kondisi jalanan Indonesia yang berbukit- bukit.

Sayangnya, konsumen mobil di Indonesia kurang suka dengan mobil yang diproduksi di India. Namun PT Maxindo Renault Indonesia yakin, kualitas Renault Triber yang ciamik mampu menepis prasangka yang ada di masyarakat.

Meski belum dirilis secara resmi oleh Renault, namun pemesan Renault Triber di acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019 kemarin telah mencapai lebih dari 1.000 orang.

Padahal sebagai produk yang belum resmi dijual, Triber belum punya label harga yang resmi untuk dijual di pasaran. Meski begitu, kisaran dan rentang harga tehah diberikan kepada calon pembeli, di angka Rp165 jutaan. [inl]


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tekad Renault Triber Menaklukkan Pasar Indonesia"

Posting Komentar