Kain Ulos Eco Fashion Menggunakan Pewarna Alam


Produk fashion ramah lingkungan sering disebut dengan eco fashion, green fashion atau sustainable fashion yang beberapa tahun terakhir mendapat perhatian yang cukup besar dari anak muda. Mereka bahkan mulai banyak menggunakan produk fashion dengan pewarna alam.

Dalam acara Next Generousion bertama Eco Fashion Indonesia salah satu pembicara yang dihadirkan Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi, Romy M. Eddy, memperkenalkan kain ulos ramah lingkungan. Kain ulos yang termasuk eco fashion dengan menggunakan pewarna alami.

"Dengan menggabungkan kunyit dan jeruk purut untuk membuat ulos. Tapi kan kunyit itu akan membuat jadi kuning sekali warnanya jadi digabung dengan jeruk purut sehingga warnanya jadi seperti ini," kata Romy M Eddy di Epiwalk Kuningan, Jakarta Selatan,

Tak hanya kunyit dan jeruk purut, untuk mendapatkan warna gelap hingga warna lain pada kain ulos juga dengan mengolah dedaunan. "Kita juga memakai daun-daunan, kalau mau hitam pakai daun ketapang, kalau biru pakai tayub jadi kita memang membuat eco fashion dari pewarna alam," jelasnya.

Menurut dia, untuk membuat satu kain ulos yang dibuat dengan eco fashion lebih cepat bila dibandingkan ulos biasanya. Ia mengaku pengrajin hanya membutuhkan waktu dua hari.

Romy juga mengatakan, kain ulos eco fashion lebih ramah lingkungan, karena tidak menggunakan pewarna tekstil yang dapat mencemari lingkungan sekitar. "Kita mulai mengarah ke eco fashion dan ramah lingkungan, jadi lebih manusiawi lah. Karena kalau saya lihat pewarna pada kain ulos itu bisa mencemarkan air di sekitar kita," ucap Romy.

Sumber : republika.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kain Ulos Eco Fashion Menggunakan Pewarna Alam"

Posting Komentar