Ada Skuter Listrik, Mitra Grab Mengaku Dirugikan


Kehadiran skuter listrik GrabWheels mulai membuat resah mitra ojek online (ojol) Grab. Dinilai berpotensi menggerus order dari konsumen sehingga bisa mengurangi pendapatan.

Kekhawatiran para mitra Grab itu seiring dengan masih beroperasinya GrabWheels secara leluasa di banyak tempat.

"Kalau jarak pendek kan berarti konsumen Grab bisa saja mendingan sewa GrabWheels," ucap Adnan, mitra ojol Grab, Jumat malam (11/10/2019).

Dirinya berharap Grab lebih bijaksana dalam melakukan inovasi. Tidak menimbulkan kerugian bagi mitra yang sudah ada.

"Yang pasti (GrabWheels) banyak ngerugiin (merugikan) driver Grab yang lain," kata dia.

Adnan bahkan menyarankan GrabWheels tidak bisa digunakan di tempat umum.

"Kalau bisa sih dihilangin aja lah kan bahaya juga kalau anak-anak yang bawa di jalan," tukasnya.

Sejauh ini, menurut Adnan, belum pernah ada sosialisasi dari manajemen Grab terkait keberadaan GrabWheels. Sehingga dirinya tidak tahu jika ternyata di balik itu ada hal lain yang bisa dikerjasamakan dengan mitra ojol.

"Kalau lihat seperti sekarang, penginnya GrabWheels hanya digunakan di tempat-tempat rekreasi aja. Jangan jadi moda transportasi. Biar nggak ada yang kecewa kedua belah pihak (antara Grab dan mitra)," sarannya.

Mitra Grab Jakarta Selatan, Ridho, berpendapat sama. Menurut dia, saat ini memang belum banyak kekhwatiran namun perlu diwaspadai nantinya.

"Kalau ke depannya (GrabWheels) sudah di banyak tempat sih bisa sangat mempengaruhi (order ojol Grab)," tuturnya.

Saat ini, sepengetahuan dirinya, jumlah GrabWheels masih terbatas dan lokasinya belum banyak. Maka belum pernah ada pembahasan serius di kalangan para mitra Grab.

"Setahu saya yang sewa juga buat iseng-iseng dan penasaran aja," kata Ridho.

Sama seperti Adnan, bagaimana arah GrabWheels ke depan pun Ridho mengaku tidak banyak tahu.

"Belum pernah ada pembertahuan resmi juga sih. Informasi di aplikasi juga belum pernah ada," akunya.

Secara spesifikasi, GrabWheels disebut-sebut mampu meraih kecepatan 25 kilometer per jam. Jarak tempuh bisa mencapai hingga 45 km.

Maka sangat potensial sebagai kendaraan praktis pengganti ojol untuk rute-rute jarak dekat. Pada saat yang sama, dengan kemampuan melajunya itu juga menimbulkan banyak kekhwatiran dari sisi keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya.

Sebelumnya, Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno menyatakan otoped listrik belum berstandar aman digunakan di jalan raya dan pada sejumlah negara tidak diperbolehkan beroperasi.

Agus menekankan agar penyedia sewa otoped listrik maupun konsumen mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menggunakan skuter elektrik tersebut.

"Kehati-hatian ini diperlukan agar potensi kecelakaan yang merugikan diri sendiri dapat diminimalisir," tutur Agus.

Agus mengatakan masyarakat sebagai konsumen harus mengetahui hak dan kewajiban saat menyewa otoped listrik, serta mempertimbangkan aspek keamanan saat digunakan di jalan umum.

"Kalau di jalan umum yang ramai sudah pasti berbahaya," ujar Agus.

Agus juga mendesak pemerintah segera menerbitkan regulasi atau aturan penyewaan dan penggunaan otoped listrik yang telah marak dilakukan GrabWheels.

Di banyak kota besar di Eropa seperti Inggris, Belanda, atau Denmark, skuter listrik sejenis GrabWheels mulai dilarang digunakan di jalan umum.

sumber : https://teknologi.inilah.com/read/detail/2549387/ada-skuter-listrik-mitra-grab-mengaku-dirugikan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ada Skuter Listrik, Mitra Grab Mengaku Dirugikan"

Posting Komentar